Sepotong Episode Masa Lalu…

Sebuah kisah masa lalu…
hadir dibenakku
Saat ku lihat surau itu menyibak lembaran masa….
yang indah… Bersama sahabat qu


Sepotong episode masa lalu aku
Episode sejarah yang membuat ku kini
Merasakan bahagia dalam Din Mu
Merubah arahan langkah dihidupku…


Setiap sudut surau itu menyimpan kisah
Kadang ku rindu cerita yang tak pernah hilang kenangan…
Bersama… Mencari cahaya Mu…
(sepotong episode masa lalu-Edcoustic)

Ehmm…nasyid yang manis yang menemani perjalanan qu hari ini….
Dengan jalan yang berkelok-kelok dilengkapi pemandangan indah, dan akhirnya membuat lamunanku melayang pada masa lalu.
Terinspirasi pada lagu itu, ingin rasanya mengungkapkan perasaan bahagia ketika hidayah itu datang menghampiri 4 tahun yang lalu.
Perubahan drastis yang ku alami, dari mulai fisik, tingkah laku dan pola pikir…hidayah itu mahal, tapi Allah pasti memberikan pada orang yang ingin menjemput nya dan pada siapa yang Dia kehendaki, so…jangan pernah putus asa dan lelah untuk mendakati Nya, menarik perhatian Nya, dan Mencintai Nya.

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (QS. Ar Ra’d: 11)

Hidayah atau petunjuk adalah perkara yang dibutuhkan oleh setiap orang. Karena demikian pentingnya hal ini, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk meminta petunjuk kepada Allah minimal 17 kali dalam sehari semalam di setiap raka’at shalat yang kita kerjakan. Yaitu dengan doa yang terdapat dalam surat al-Fatihah,

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيم

“Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah : 6)

Hidayah itu..membekas hingga kini, memberikan kebahagian dan ketentraman yang amat sangat dalam menjalankan syari’at Nya, wlopun hingga kini…aku masih belum bisa menjalankan syari’at secara menyeluruh dan benar,tapi…sekali lagi, jangan pernah lelah untuk memperbaiki diri.

Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk mendapat petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al An’am : 125)

Ketentraman dan hidayah… Keduanya adalah mata air kebahagiaan.

Dengan ketentraman seorang hamba akan terbebas dari cekaman rasa takut dan kesedihan. Dan dengan hidayah maka seorang hamba akan mengetahui dan menemukan jalan keluar bagi berbagai macam persoalan.
Lebih dari itu semua, sesungguhnya puncak kebahagiaan seorang yang bertauhid terletak pada keduanya. Petunjuk di dunia dan keamanan yang hakiki di akherat kelak. Itulah dua buah perkara yang sangat didambakan oleh setiap insan.

Wallahu’alam Bishawab…

Sukabumi, 12 09 10

Tinggalkan komentar